AFTA
AFTA atau Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (ASEAN Free Trade Area) ialah perjanjian yang dibuat oleh Persatuan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) untuk pengeluaran tempatan semua negara-negara yang terlibat.
Ketika perjanjian AFTA ditandatangani secara rasmi, ASEAN memiliki enam buah negara anggota iaitu, Brunei, Indonesia, Malaysia,Filipina, Singapura dan Thailand. Vietnam bergabung pada 1995, Laos dan Myanmar pada 1997 dan Kemboja (Kampuchea) pada 1999. AFTA sekarang terdiri dari sepuluh buah negara ASEAN. Keempat-empat buah negara-negara anggota baru tersebut diwajibkan menandatangani perjanjian AFTA untuk menyertai ASEAN. Namun begitu, kelonggaran waktu telah diberi untuk memenuhi kewajiban pengurangan tarif AFTA.
Tujuan
Antara tujuan perjanjian AFTA dibuat adalah untuk meningkatkan daya saing ASEAN sebagai pangkalan pengeluaran dalam pasaran dunia melalui penghapusan halangan tarif dan bukan tarif dalam ASEAN. Selain itu, dengan wujudnya AFTA, ia mampu menarik pelaburan asing langsung ke ASEAN. Pada masa yang sama, pengguna dapat memperoleh barang dagangan dari pengeluar yang lebih cekap di ASEAN serta mewujudkan perdagangan intra-ASEAN. Seiring dengan peningkatan persaingan harga dalam industri-industri pembuatan dan saiz pasaran yang lebih besar, pelabur-pelabur dapat menikmati pengeluaran secara besar-besaran.
Perlaksanaan
Menurut Deklarasi Singapura 1992 (28 Januari 1992), Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN ditubuhkan menggunakan Skim CEPT sebagai mekanisme utama mulai 1 Januari 1993 dengan tarif istimewa asas dari 0% hingga 5% dalam linkungan masa 15 tahun. Satu Majlis yang bertaraf kabinet juga ditubuhkan untuk mengawasi, menyelaras, dan meninjau perlaksanaan Perjanjian Skim CEPT untuk AFTA.
Pada 31 Januari 2003, perjanjian AFTA dan CEPT dipinda dalam perkara yang berkaitan dengan penghapusan duti-duti import. Antara perkara-perkara yang disentuh adalah:
- Duti import produk dalam Senarai-senarai Termasuk Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand akan dihapuskan tidak lewat daripada 1 Januari 2010.
- Duti import produk dalam Senarai-senarai Termasuk Kemboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam akan dihapuskan tidak lewat daripada 1 Januari 2015. Namun, penghapusan duti import bagi produk-produk sensitif dibenarkan tidak lewat daripada 1 Januari 2018.
Walaupun tidak disepakati persetujuan Zona perdagangan ASEAN (AFTA) dalam implementasinya ada hal-hal yang dikecualiakan yaitu hal-hal yang tidak temasuk free trade karena alasan sebagai berikut:
1. National security
2. Public morals
3. Human, animal or plants life
4. Health
5. Articels of artisitic
6. Archeological value
ASEAN Bali Conference ke 19 bulan November 2011 adalah:
1. Politik keamanan ialah pembentukkan komunitas keamanan ASEAN antara lain penyelesaian konflik kawasan secara damai, perampokkan, pemberantasan korupsi; menjamin kawasan Asia Tenggara bebas nuklir serta mencegah terorisme dan kejahatan transnasional.
2. Ekonomi ialah pembentukkan komunitas ekonomi ASEAN untuk mencapai integrasi ekonomi ASEAN tahun 2020 dipercepat menjadi 2015 menuju kawasan ekonomi ASEAN yang stabil, makmur dan kompetetif, partisipasi ASEAN dalam perekonomian global, penguatan kapasitas ekonomi ASEAN, adopsi standar produksi dan distribusi komunitas ASEAN, perbaikan akses dan penerapan teknologi dan peningkatan investasi pertanian serta deversifikasi energi
3. Sosial Budaya ialah pembetukkan komunitas sosial budaya ASEAN, memperkokoh solidaritas sesama warga ASEAN, saling mendukung dalam mengatasi masalah-masalah kemiskinan dan pembangunan manusia, penanggulangan dan penanganan bencana alam, penanganan dampak perubahan iklim, kesehatan, pendidikan serta kebudayaan.
S Sumber Disini
0 komentar:
Posting Komentar