Renang

On Minggu, 30 November 2014 0 komentar



A.      Lomba Renang Gaya Dada (gaya sekolah/schoolslag)
1.       Start Renang Gaya dada
Perlombaan renang dimulai dengan start. Sikap start untuk gaya dada, gaya bebas dan gaya kupu-kupu dilakukan dengan berdiri di atas balok start dengan badan dibungkukkan ke muka dan kedua lutut ditekuk. Adapun start untuk renang gaya punggung dilakukan didalam air, menghadap ke dinding, dan kedua tangan memegang stang atau pegangan start gaya punggung. Kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan, dan kaki bertumpu pada dinding kolam di dalam air. Start untuk gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu hampir sama, perbedaannya merapat pada sudut masuknya dalam air.
Pada gaya bebas dan gaya kupu-kupu, sudut masuknya ke air kira-kira 15 derajat, sedangkan untuk gaya dada, sudut masuknya lebih tajam, yakni sekitar 20 derajat. Ini memungkinkan perenang masuk ke dalam air lebih dalam, dan ada dalam posisi lebih baik untuk melakukan tarikan lengan dan kaki yang panjang sebelum muncul ke permukaan air.
Teknik gerakan start gaya dada adalah sebagai berikut.
1)      Dengan sikap melakukan start, kedua ujung-ujung jari kaki dikaitkan pada bibir balok start, lakukan sikap membungkuk dengan kedua lengan berada lurus ke belakang, dan pandangan mata diarahkan lurus ke depan
2)      Bungkukkan tubuh mendekati air, dengan sikap lengan diayun ke belakang
3)      Ayunkan lengan bergerak ke depan sehingga tubuh terdorong maju
4)      Dengan dorongan ayunan itu, tubuh condong ke permukaan air
5)      Sikap tubuh yang akan jatuh dibantu tumpuan telapak kaki, dan badan mulai lepas landas
6)      Saat tubuh melayang, lengan dan kaki diusahakan dalam sikap yang lurus
7)      Sikap tubuh ketika masuk permukaan air
2.       Pembalikan renang gaya dada
B.      Pertolongan Kecelakaan di Air
1.       Latar Belakang Penyelamatan di Air
Usaha seseorang menyelamatkan diri dari kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan di air sangat diperlukan. Oleh karena tanah air kita adalah negara yang berbentuk kepulauan. Setiap orang memahami dan mempelajari bagaimana sebaiknya menghindarkan diri dari kecelakaan di air. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mencari jalan ke luar atau mencari langkah-langkah pertolongan
a.       Bahaya di Air
Olahraga renang merupakan aktivitas yang menyenangkan. Akan tetapi, kita harus sadar segala risiko yang mungkin terjadi terhadap bahaya di air. Bahaya itu justru timbul dari diri sendiri, antara lain: (1) panik (gugup), (2) sulit bernapas, (3) kejang otot, dan (4) ombak.
b.      Usaha-usaha Penyelamatan diri di Air
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keselamtan diri di air antara lain:
1)      Mempelajari kemampuan berenang dengan baik. Setidaknya mampu untuk menyelamatkan diri sendiri jika terjadi bahaya saat di air.
2)      Jangan berenang sendiri. Hendaklah berenang bersama orang lain yang memang mampu atau mempunyai keahlian memberikan pertolongan jika diperlukan.
3)      Berenang di tempat atau daerah yang memang diperbolehkan menurut peraturan yang ada.
4)      Berusaha sebaik-baiknya mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di kolam renang/pantai
5)      Berusaha mempelajari cara-cara praktis memberikan pertolongan atau penyelamatan diri bila terjadi kecelakaan.
6)      Memahami bagaimana cara memberikan pertolongan pernapasan buatan (resusitasi)
7)      Mengetahui kemampuan diri dan jangan sekali-sekali mencoba diluar batas kemampuan
8)      Selalu menghindar atau berada diluar air, apabila beberapa saat setelah makan, arus deras ataupun halilintar
9)      Selalu menjaga jarak dengan menara ataupun tempat papan loncat indah saat berenang, agar dapat terhindar dari kecelakaan.
10)   Mematuhi instruksi guru sebelum turut serta dalam kegiatan olahraga air dilakukan
11)   Berusaha meminta pertolongan, jika sangat membutuhkan pertolongan
2.       Pertolongan Kecelakaan di Air
Seringkali kita menjadi binggung jika salah seorang teman ataupun keluarga terancam bahaya tenggelam. Gugup akan mamik menjadi-jadi, bahkan berkembang menjadi panik karena tidak ada satupun yang sanggup memberi pertolongan dan umumnya berdalih tidak bisa berenang.
Cara memberikan pertolongan kepada korban tenggelam antara lain :
a.       Memberi Pertolongan dengan Jangkauan
Cara memberi pertolongan dengan jangkauan dari atas kolam dilakukan jika korban berada di dekat jangkauan. Cara memberikan pertolongan dengan jangkauan antara lain :
1)      cara jangkauan dari dek
2)      cara jangkauan turun tangga
3)      cara jangkauan melalui kaki
4)      pertolongan dengan menggunakan alat jangkauan
5)      pertolongan dengan posisi korban jauh dari jangkauan
6)      cara memberi pertolongan dengan menggunakan ban
7)      cara memberi pertolongan dengan menggunakan pelampung
b.      Teknik-teknik dasar pertolongan
Untuk memberikan pertolongan di air, dan cara masuk ke permukaan air ada 4 macam. Hal ini banyak tergantung kepada posisi korban itu berada.
1)      Langkah-langkah memberikan pertolongan
Langkah-langkah teknik masuk ke air dalam memberikan pertolongan sebagai berikut.
a)      Meloncat dengan kaki dahulu (stride jump)
b)      Lari kemudian masuk air (run and plunge dive)
c)       Terjun dekat jangkauan jauh (long, shallow dive)
d)      Cara mendekati korban (approach stroking)
2)      Teknik-teknik membawa korban kecelakaan di air
Teknik dasar membawa korban kecelakaan di air sebagai berikut.
a)      Melakukan renangan pertolongan dengan baik
b)      Memegang lengan dari depan
c)       Memegang lengan dari belakang
d)      Memegang lengan korban dengan dua orang penolong.
Cara melompat dengan kaki terlebih dahulu
Cara terjun dan masuk ke air
Cara mendekati korban
Sikap penolong di dekat korban
Memegang tangan dari depan
Memegang tangan sari belakang
Menolong korban berdua
Cara berenang memberi pertolongan.
sumber disini

0 komentar:

Posting Komentar