Tombol Shortcut Umum pada Keyboard

On Senin, 16 Februari 2015 0 komentar


Tombol Shortcut Umum pada Keyboard


Tombol CTRL + C (berguna untuk mengkopy atau menyalin item)
Tombol CTRL + X (Berguna untuk meng-Cut atau memotong item)
Tombol CTRL + V (Berguna untuk mem-Paste item)
Tombol CTRL + Z (Berguna untuk membatalkan suatu proses terakhir)
Tombol DELETE (Berguna untuk menghapus suatu item)
Tombol SHIFT + DELETE (Menghapus item yang dipilih secara permanen, item yang terhapus tidak dibuang ke dalam Recycle Bin)
Tombol CTRL sambil menyeret sebuah item (Menyalin item yang dipilih)
Tombol CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat cara pintas ke item yang dipilih)
Tombol F2 key (Ubah nama item yang dipilih)
Tombol CTRL + RIGHT ARROW (Memindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya)
Tombol CTRL + LEFT ARROW (Memindahkan titik penyisipan ke awal kata sebelumnya)
Tombol CTRL + DOWN ARROW (Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf berikutnya)
Tombol CTRL + UP ARROW (Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf sebelumnya)
Tombol CTRL + SHIFT dengan salah satuTombol panah (Sorot blok teks)
Tombol SHIFT dengan salah satu tombol panah (Pilih lebih dari satu item dalam sebuah jendela atau pada desktop, atau pilih teks dalam dokumen)
Tombol CTRL + A (Select all)
Tombol F3 key (Search for a file atau folder)
Tombol ALT + ENTER (View properti untuk item yang dipilih)
Tombol ALT + F4 (Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif)
Tombol ALT + ENTER (Menampilkan properti dari objek yang dipilih)
Tombol ALT + Spacebar (Buka menu shortcut untuk jendela aktif)
Tombol CTRL + F4 (Close dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan)
Tombol SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih)
Tombol ALT + Spacebar (Menampilkan menu Sistem untuk jendela aktif)
Tombol CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)
Tombol ALT + huruf digarisbawahi dalam nama menu (Menampilkan menu yang sesuai)
Tombol F10 key (Mengaktifkan menu bar dalam program aktif)
Tombol RIGHT ARROW (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka submenu)
Tombol LEFT ARROW (Buka menu sebelah kiri, atau menutup submenu)
Tombol F5 key (Update jendela aktif)
Tombol BACKSPACE (View the folder one level up in My Computer atau Windows Explorer)
Tombol ESC (Membatalkan tugas sekarang)
Tombol SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam CD-ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain)
Tombol CTRL + SHIFT + ESC (Membuka Task Manager)
Tombol PRT SCRN (Menyalin tampilan desktop ke clipboard)
Tombol ALT+PRT SCRN (Menyalin tampilan jendela aktif ke clipboard)
Tombol keyboard short pada Kotak dialog
Jika Anda menekan SHIFT + F8 di dalam kotak daftar seleksi tambahan, maka anda mengaktifkan modus seleksi tambahan. Dalam mode ini, Anda dapat menggunakan tombol panah untuk memindahkan kursor tanpa mengubah pilihan seleksi. Anda dapat menekan CTRL + Spacebar atau SHIFT + Spacebar untuk menyesuaikan pilihan seleksi. Untuk membatalkan pilihan diperpanjang siaga, tekan SHIFT + F8 lagi. Modus seleksi tambahan membatalkan sendiri ketika Anda memindahkan fokus ke kontrol lain.

Tombol CTRL + TAB (Bergerak maju melalui tab)
Tombol CTRL + SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui tab)
Tombol TAB (Bergerak maju melalui pilihan)
Tombol SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui pilihan)
Tombol ALT + huruf yang digarisbawahi (Tombol shortcut ini berguna Lakukan perintah yang sesuai atau pilih opsi yang sesuai)
Tombol ENTER (Lakukan perintah untuk opsi atau tombol aktif)
Tombol Spacebar (Pilih atau menghapus kotak centang jika pilihan yang aktif adalah check box)
Tombol Arrow keys (Pilih sebuah tombol jika pilihan aktif adalah group tombol pilihan)
Tombol F1 key (Display Help)
Tombol F4 key (Display the item dalam daftar aktif)
Tombol BACKSPACE (Open a folder satu tingkat jika folder dipilih dalam Simpan Sebagai atau Buka kotak dialog)

Tombol keyboard shortcut pada keyboard khusus Microsoft

Tombol Windows Logo (Menampilkan atau menyembunyikan menu di Start)
Tombol Windows Logo + BREAK (Menampilkan kotak dialog System Properties)
Tombol Windows Logo + D (Menampilkan penuh desktop)
Tombol Windows Logo + M (Meminimalkan semua jendela)
Tombol Windows Logo + SHIFT + M (Memulihkan jendela yang diminimalkan)
Tombol Windows Logo + E (Membuka My Computer)
Tombol Windows Logo + F (Membuka jendela pencari file dan folder)
Tombol CTRL + Windows Logo + F (Search for komputer)
Tombol Windows Logo + F1 (Menampilkan Windows Help)
Tombol Windows Logo + L (Mengunci keyboard)
Tombol Windows Logo + R (Membuka kotak dialog Run)
Tombol Windows Logo + U (Membuka Utility Manager)

Tombol keyboard shortcut yang berhubungan dengan Accessibility

Tombol Right SHIFT selama delapan detik (Switch FilterKeys on atau off)
Tombol Waktu ALT + left SHIFT + PRINT SCREEN (Switch High Contrast on atau off)
Tombol Waktu ALT + left SHIFT + NUM LOCK (Mengaktifkan MouseKeys on atau off)
Tombol SHIFT lima kali (Mengaktifkan StickyKeys on atau off)
Tombol NUM LOCK selama lima detik (Mengaktifkan ToggleKeys on atau off)
Tombol Windows Logo + U (Open Utility Manager)

Tombol keyboard shortcut di Windows Explorer

Tombol END (Menampilkan bagian bawah jendela aktif)
Tombol HOME (Menampilkan bagian atas jendela aktif)
Tombol NUM LOCK + Asterisk sign (*) (Menampilkan semua subfolder yang berada di bawah folder yang dipilih)
Tombol NUM LOCK + Plus sign (+) (Menampilkan isi dari folder yang dipilih)
Tombol NUM LOCK + Minus sign (-) (Menampilkan isi folder yang dipilih kembali ke folder sebelumnya)
Tombol LEFT ARROW (Memundurkan pilihan folder ke sebelumnya, atau pilih folder induk
Tombol RIGHT ARROW (Menampilkan pilihan folder ke sub folder selanjutnya, atau pilih subfolder pertama)

Tombol keyboard shortcut pada Peta Karakter

Setelah Anda klik dua kali pada grid karakter karakter, Anda dapat bergerak melalui grid dengan menggunakan cara pintas keyboard:
Tombol RIGHT ARROW (Pindah ke kanan atau ke awal baris berikutnya)
Tombol LEFT ARROW (Pindah ke kiri atau ke akhir baris sebelumnya)
Tombol UP ARROW (Pindah ke atas satu baris)
Tombol DOWN ARROW (Pindah ke bawah satu baris)
Tombol PAGE UP (Pindah ke atas satu layar pada satu waktu)
Tombol PAGE DOWN (Pindah ke bawah satu layar pada satu waktu)
Tombol HOME (Pindah ke awal baris)
Tombol END (Pindah ke akhir baris)
Tombol CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
Tombol CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
Tombol Spacebar (Beralih di antara modus yang membesar dan normal bila karakter dipilih)

Tombol keyboard shortcut pada Jendela utama Microsoft Management Console (MMC)

Tombol CTRL + O (Buka konsol yang disimpan )
Tombol CTRL + N (Buka konsol baru)
Tombol CTRL + S (Menyimpan konsol dibuka)
Tombol CTRL + M (Menambah atau menghapus item konsol)
Tombol CTRL + W (Buka jendela baru)
Tombol Tombol F5 (Memperbarui konten semua jendela konsol)
Tombol ALT + Spacebar (Menampilkan menu jendela MMC)
Tombol ALT + F4 (Menutup konsol)
Tombol ALT + A (Menampilkan menu Action)
Tombol ALT + V (Menampilkan menu View)
Tombol ALT + F (Menampilkan menu File)
Tombol ALT + O (Menampilkan menu Favorites)
Tombol keyboard shortcut pada Jendela konsol MMC
Tombol CTRL + P (Mencetak halaman aktif atau aktif pane)
Tombol CTRL + P (Mencetak halaman aktif atau aktif pane)
Tombol ALT + Minus sign (-) (Menampilkan menu window untuk jendela konsol yang aktif)
Tombol SHIFT + F10 (Menampilkan shortcut menu Action untuk item yang dipilih)
Tombol Tombol F1 (Membuka topik Bantuan, jika ada, untuk item yang dipilih)
Tombol Tombol F5 (Memperbarui konten semua jendela konsol)
Tombol CTRL + F10 (Memaksimalkan jendela konsol yang aktif)
Tombol CTRL + F5 (Memulihkan jendela konsol yang aktif)
Tombol ALT + ENTER (Menampilkan kotak dialog Properties, jika ada, untuk item yang dipilih)
Tombol F2 key (Ubah nama item yang dipilih
Tombol CTRL + F4 (Menutup jendela konsol yang aktif. Ketika sebuah konsol hanya memiliki satu jendela konsol, jalan pintas ini akan menutup konsol)

Tombol shortcut navigasi pada sambungan remote desktop :

Tombol CTRL + ALT + END (Membuka kotak dialog Microsoft Windows NT Security)
Tombol ALT + PAGE UP (Berpindah antara program dari kiri ke kanan)
Tombol ALT + PAGE DOWN (Berpindah antara program dari kanan ke kiri)
Tombol ALT + INSERT (Cycle melalui program-program yang terakhir digunakan di sebagian besar order)
 Tombol ALT + HOME (Menampilkan menu Start)
Tombol CTRL + ALT + BREAK (Berpindah klien komputer antara jendela dan layar penuh)
Tombol ALT + DELETE (Menampilkan menu Windows)
Tombol CTRL + ALT + Minus sign (-) (Menempatkan sebuah snapshot dari seluruh area jendela klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan ALT + PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
Tombol CTRL + ALT + Plus sign (+) (Menempatkan sebuah snapshot dari jendela aktif klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan PRINT SCREEN 
pada komputer lokal.)

Tombol shortcut navigasi Microsoft Internet Explorer :

Tombol CTRL + B (Membuka kotak dialog Organize Favorites
Tombol CTRL + E (Membuka Search bar)
Tombol CTRL + F (Memulai utiliti Find)
Tombol CTRL + H (Membuka History bar)
Tombol CTRL + I (Membuka Favorites bar)
Tombol CTRL + L (Membuka kotak dialog Open)
Tombol CTRL + O (Membuka kotak dialog Buka, sama seperti CTRL + L)
Tombol CTRL + P (Membuka kotak dialog Print)
Tombol CTRL + R (Memperbarui halaman Web ini)

Tombol CTRL + W (Menutup jendela aktif)

Terimakasih..
Read more ...»

Negara-negara Anggota ASEAN

On Selasa, 20 Januari 2015 0 komentar

Negara-negara Anggota ASEAN

Profil 10 Negara Anggota ASEAN

Negara Anggota ASEAN
Negara-negara Anggota ASEAN – ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi yang didirikan oleh Negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Bangkok (Thailand) dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengembangkan kebudayaan Negara-negara anggotanya, menjaga stabilitas dan perdamaian serta memberikan kesempatan kepada anggota-anggotanya untuk membahas perbedaan dengan damai . Pada awal pembentukan ASEAN, jumlah anggota ASEAN adalah 5 Negara yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina. Kelima Negara tersebut juga merupakan pendiri ASEAN. Dalam bahasa Indonesia, ASEAN disebut juga dengan PERBARA atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara.
Pada Tanggal 7 Januari 1984, Brunei Darussalam bergabung menjadi Anggota ASEAN yang ke-6. Negara-negara Asia Tenggara lainnya juga bergabung menjadi Anggota ASEAN seperti Vietnam (bergabung pada tanggal 28 Juli 1995), Laos dan Myanmar (bergabung pada tanggal 23 Juli 1997) kemudian pada tanggal 16 Desember 1998 Kamboja juga ikut bergabung ke dalam Organisasi ASEAN.
Saat ini, Anggota ASEAN telah bertambah menjadi 10 Negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja.

Profil Negara-negara Anggota ASEAN

Berikut ini adalah Profil singkat Negara-negara yang bergabung dalam ASEAN :

INDONESIA

Bendera Indonesia

Ibukota                                : Jakarta
Luas Wilayah                      : 1,904,569 km2
Jumlah Penduduk             : 251,160,124 jiwa (estimasi July 2013)
Bahasa                                 : Indonesia
Mata Uang                          : Rupiah (IDR)
Hari Kemerdekaan           : 17 Agustus 1945
Lagu Nasional                    : Indonesia Raya

Malaysia

Bendera Malaysia

Ibukota                                : Kuala Lumpur
Luas Wilayah                      : 329,847 km2
Jumlah Penduduk             : 29,628,392 jiwa (estimasi Juli 2013)
Bahasa                                 : Melayu
Mata Uang                          : Ringgit (MYR)
Hari Kemerdekaan          : 31 Agustus 1957 (dari Inggris)
Lagu Nasional                    : Negaraku

Thailand

Bendera Thailand

Ibukota                                : Bangkok
Luas Wilayah                      : 513.120 km2
Jumlah Penduduk             : 67.448.120 jiwa (estimasi Juli 2013)
Bahasa                                 : Thai
Mata Uang                          : Baht (THB)
Hari Kemerdekaan          : – (tidak pernah dijajah oleh Negara lain)
Lagu Nasional                    : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)

Filipina

Bendera Filipina

Ibukota                                : Manila
Luas Wilayah                      : 300.000 km2
Jumlah Penduduk             : 105.720.644 jiwa (estimasi Juli  2013)
Bahasa                                 : Filipino (Tagalog) dan Inggris
Mata Uang                          : Peso (PHP)
Hari Kemerdekaan          : 12 Juni 1898 (dari Spanyol)
Lagu Nasional                    : Lupang Hinirang (Chosen Land)

Singapura

Bendera Singapura

Ibukota                                : Singapura
Luas Wilayah                      : 697 km2
Jumlah Penduduk             : 5.460.302 jiwa (estimasi Juli  2013)
Bahasa                                 : Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil
Mata Uang                          : Dolar Singapura (SGD)
Hari Kemerdekaan          : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)
Lagu Nasional                    : Majulah Singapura

Brunei Darussalam

Bendera Brunei Darussalam

Ibukota                                : Bandar Seri Begawan
Luas Wilayah                      : 5.765 km2
Jumlah Penduduk             : 415.717 jiwa (estimasi Juli  2013)
Bahasa  Resmi                   : Melayu
Mata Uang                          : Dolar Brunei (BND)
Hari Kemerdekaan          : 1 Januari 1984 (dari Inggris)
Lagu Nasional                    : Allah Peliharakan Sultan

Vietnam

Bendera Vietnam

Ibukota                                : Hanoi
Luas Wilayah                      : 331,210 km2
Jumlah Penduduk             : 92,477,857 jiwa (estimasi Juli  2013)
Bahasa  Resmi                   : Vietnam
Mata Uang                          : Dong (VND)
Hari Kemerdekaan          : 2 September 1945 (dari Prancis)
Lagu Nasional                    : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops)

Laos

Bendera Laos

Ibukota                                : Vientiane
Luas Wilayah                      : 236,800 km2
Jumlah Penduduk             : 6.695.166 jiwa (estimasi Juli  2013)
Bahasa  Resmi                   : Lao
Mata Uang                          : Kip Laos (LAK)
Hari Kemerdekaan          : 19 Juli 1949 (dari Prancis)
Lagu Nasional                    : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)

Myanmar (Burma)

Bendera Myanmar

Ibukota                                : Rangoon (Yangon)
Luas Wilayah                      : 676,578 km2
Jumlah Penduduk             : 55.167.330 jiwa (estimasi Juli  2013)
Bahasa  Resmi                   : Myanmar
Mata Uang                          : Kyat Myanmar (MMK)
Hari Kemerdekaan          : 4 Januari 1948 (dari Inggris)
Lagu Nasional                    : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)

Kamboja

Bendera Kamboja

Ibukota                                : Phnom Penh
Luas Wilayah                      : 181.035 km2
Jumlah Penduduk             : 15.205.539 jiwa (estimasi Juli  2013)
Bahasa  Resmi                   : Khmer
Mata Uang                          : Riel Kamboja (KHR)
Hari Kemerdekaan          : 9 Nopember 1953 (dari Prancis)
Lagu Nasional                    : Nokoreach (Royal Kingdom)

SUMBER DISINI
Read more ...»

CONTOH PIDATO

On 0 komentar

Kumpulan Contoh Pidato Pendek Bahasa Indonesia

 


                                                Contoh Pidato Tentang Korupsi

Assalamualaikum wr.wb. Shalawat dan salam kita panjatkan atas segala nikmat yang telah kita terima dan dikaruniakan Allah SWT sehingga kita masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk dapat hadir ditempat ini. Saya ucapkan terima kasih kepada... yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan pidato yang bertemakan ‘Korupsi’ ini.


Secara harfiah arti kata korupsi adalah mengambil atau mencuri hak yang bukan milik kita dengan memanfaatkan jabatan dan secara sengaja dan sembunyi-sembunyi. Banyak kasus korupsi yang terjadi di negara kita. Salah satunya, yaitu pada saat ini kasus korupsi yang gencar diberitakan di media adalah kasus penggelapan pajak oleh para oknum pegawai pajak. Teman-teman sekalian, kenapa di negara kita ini para koruptor semakin menjamur dinegara kita ini? negara hukum yang berpedoman tidak seorangpun kebal akan hukum, tapi pada kenyataannya? Mental, keimanan dan kurang tegasnya sanksi yang akan di terima oleh para pelaku korupsi di negara tercinta ini tidaklah tegas, menjadi alasan semakin merajalelanya para pelaku korupsi di negeri ini.


Bagaimana agar situasi tersebut tidak semakin memburuk dan para koruptor dapat ditindak dengan tegas sehingga menjadi jera? Peranan pemerintah dalam menangani masalah korupsi yang terjadi di negara kita ini seharusnya lebih ditujukan kepada hukum yang berlaku sekang sehingga menimbulkan efek jera bagi para pengusaha maupun pejabat yang mempunyai niat melakukan hal tersebut. 

Pemerintah juga harus memastikan para koruptor ditahan dan ditindak sebagaimana mestinya. pemerintah juga harus lebih di meningkatkan penjagaan agar tidak terjadi praktik-praktik korup lagi. Hadirin yang saya hormati , negara kita tidak memerlukan orang yang hanya memiliki kepintaran belaka tapi juga orang yang memiliki kejujuran dan kepribadian yang besar sehingga tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, dan kita juga seharusnya lebih mementingkan kualitas bukan kuantitas, karena terlalu banyak orang yang pintar tetapi hanya segelintir orang yang memiliki kejujuran Generasi anak bangsa negara yang baik harus lah di didik dengan baik dan tidak terlalu mementingkan IQ saja, tetapi juga emotional dan spiritual yang tinggi sehingga tidak lahir koruptor-koruptor di masa yang akan datang Aksi untuk melawan korupsi harus di tangani dengan serius oleh pemerintan dan diri kita sendiri. karena kita semua mengharapkan korupsi akan terkikis lenyap dari negara kita ini.

untuk itu marilah kita bersama-sama memerangi korupsi dengan cara meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, juga ke ikhlasan kita dalam mengerjakan setiap tugas-tugas kita dengan ketulusan. Sekian dan terimakasih mohon maaf jika ada kesalahan kata wr. wb.


                                                       Contoh Pidato Bahaya Merokok

Ass. Wr. Wb
Yang Terhormat…
Juga para hadirin yang saya…
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada panitia acara … dalam rangka menyambut hari tanpa tembakau sedunia yang jatuh pada tanggal 31 mei setiap tahunya, yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat ini dalam rangka mewujudkan hari bebas rokok ini menjadi benar-benar bisa menjadi hari yang terbebas dari asap rokok selamanya.

Rekan-rekan sekalian yang saya hormati,
Bukan menjadi rahasia umum lagi dan tidak harus dupungkiri lagi kalau dikalangan para perokok sebetulnya udah mengetahui ataupu merasakan dampaknya dari bahaya merokok tersebut, namun mereka seolah menutup mata dengan bermacam alasan, Padahal, asap rokok secara ilmiah sudah terbukti menyebabkan setidaknya 25 jenis penyakit. Artinya, saat berbagai negara — termasuk negara berkembang — memperketat peraturan soal rokok untuk melindungi kesehatan rakyatnya, namun Indonesia justru menjadi surga bagi industri rokok.

Rekan-rekan sekalian yang saya hormati,
Meskipun udah banyak perda-perda yang dikeluarkan dan udah banyak peraturan dan larangan yang telah diberlakukan, misalnya “Larangan Merokok Ditempat Umum”, tapi tidak sedikit pula atau banyak para perokok tidak mentaati peraturan yang telah berlaku tersebut, oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik dan juga peduli akan kesehatan, marilah kita wujudkan hidup sehat tanpa asap rokok diawali dari diri kita sendiri.

Rekan-rekan sekalian yang saya Hormati,
Berbicara soal dampak yang diakibatkan dari asap rokok yang terhirup oleh orang-orang disekitar kita, marilah kita lihat hasil penelitian yang dilakukan oleh EPA… Nasib kaum ibu bersuamikan perokok agaknya tak berbeda jauh dengan anak-anak yang memiliki keluarga perokok. Penelitian yang dilakukan EPA menghasilkan kesimpulan bahwa dari 30 wanita, 24 di antaranya berisiko tinggi terserang kanker paru-paru bila suaminya perokok. Oleh karena itu, bila kita sayang dengan orang-orang yang ada disekitar kita, dengan kesadaran sendiri, marilah kita buat peraturan-peraturan yang kita buat sendiri untuk diri kita sendiri dan untuk orang-orang yang berada disekitar kita agar terbebas dari dampak yang diakibatkan oleh diri kita sendiri.

rekan-rekan sekalian yang saya hormati.
Salah satu proses yang memang belum berdampak pada penampilan fisik perokok adalah gangguan pada sistem sirkulasi darah, yang akhirnya memicu penyakit jantung. hal ini disebabkan karena di dala rokok terdapat beberapa bahan kimia yang ada dalam rokok. Di antaranya, acrolein, merupakan zat cair yang tidak berwarna, seperti aldehyde. Zat ini sedikit banyaknya mengandung kadar alkohol. Artinya, acrolein ini adalah alkohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

Rekan-rekan sekalian yang saya hormati
Karena waktu yang sangat terbatas, saya ucapkan terima kasih kepada panita yang telah memberikan waktu kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat ini. Mudah-mudahan dihari bebas tembakau sedunia ini, kita akan lebih menyayangi diri kita sendiri dengan dimulai dari menyehatkan diri sendiri.

Semoga uraian ini bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Wassalamu alaikum wr. wb.

Contoh Pidato Tentang Bahaya Narkoba
Assalamu’alaikum Wr Wb
Yang terhormat kepala sekolah
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha
Dan teman-teman yang saya cintai

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul disini dan pada hari ini saya akan menyampaikan pidato tentang Narkoba.

Di Indonesia jumlah pengguna narkoba begitu besar, karena lemahnya penegakan hukum di Indonesia para pengedar internasional dapat bekerja sama dengan warga negara Indonesia dan memperoleh keuntungan yang besar. Penyalahgunaan Narkotika dan zat aditif lainnya itu tentu membawa dampak yang luas dan kompleks. Sebagai dampaknya antara lain perubahan perilaku, gangguan kesehatan, menurunnya produktivitas kerja secara drastis, kriminalitas dan tindak kekerasan lainnya.

Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah melalui program-program diantaranya mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, tidak bergaul dengan pengguna atau pengedar narkoba, tidak mudah terpengaruh ajakan atau rayuan untuk menggunakan narkoba. Pengguna narkoba biasanya lebih didominasi oleh para remaja dan anak sekolah.

Sekolah juga memberikan penyuluhan kepada para siswa tentang bahaya dan akibat dari penyalahgunaan narkoba melalui Guru BP, diskusi yang melibatkan para siswa dalam perencanaan untuk intervensi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di sekolah. Program lain yang cukup penting adalah program waspada Narkotika dengan cara mengenali ciri-ciri siswa yang menggunakan narkoba, mewaspadai adanya tamu yang tak dikenal atau pengedar, melakukan razia dadakan.

Biasanya pengedar maupun pemakai di sekolahh telah paham betul program-program disekolah untuk pencegahan pengguna atau pemakai disekolah, mereke tentu saja mengantisipasinya dengan sebaik yang mereka bisa. Sepintar apapun kiat mereka, ibarat sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Jurus-jurus jitu menghindari deteksi sekolah memang mereka kuasai, tapi mengingat sifat narkoba yang adiktif dan menutut dosis yang lebih tinggi maka disiplin cara aman akan terkuak juga

Untuk itu marilah kita hindari dan jauhi serta ikut memberantas penggunaan narkoba. Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan saya akhiri.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb..



Sumber disini
Read more ...»

Puteri Junjung Buih

On Kamis, 11 Desember 2014 0 komentar

Tersebutlah kisah sebuah kerajaan bernama Amuntai di Kalimantan Selatan. Kerajaan itu diperintah oleh dua bersaudara. Raja yang lebih tua bernama Patmaraga, atau diberi julukan Raja Tua. Adiknya si Raja muda bernama Sukmaraga. Kedua raja tersebut belum mempunyai putera ataupun puteri.
Namun diantara keduanya, Sukmaraga yang berkeinginan besar untuk mempunyai putera. Setiap malam ia dan permaisurinya memohon kepada para dewa agar dikarunia sepasang putera kembar. Keinginan tersebut rupanya akan dikabulkan oleh para dewa. Ia mendapat petunjuk untuk pergi bertapa ke sebuah pulau di dekat kota Banjarmasin. Di dalam pertapaannya, ia mendapat wangsit agar meminta istrinya menyantap bunga Kastuba. Sukmaraga pun mengikuti perintah itu. Benar seperti petunjuk para dewa, beberapa bulan kemudian permaisurinya hamil. Ia melahirkan sepasang bayi kembar yang sangat elok wajahnya.
Mendengar hal tersebut, timbul keinginan Raja Tua untuk mempunyai putera pula. Kemudian ia pun memohon kepada para dewa agar dikarunia putera. Raja Tua bermimpi disuruh dewa bertapa di Candi Agung, yang terletak di luar kota Amuntai. Raja Tua pun mengikuti petunjuk itu. Ketika selesai menjalankan pertapaan, dalam perjalanan pulang ia menemukan sorang bayi perempuan sedang terapung-apung di sebuah sungai. Bayi tersebut terapung-apung diatas segumpalan buih. Oleh karena itu, bayi yang sangat elok itu kelak bergelar Puteri Junjung Buih.
Raja Tua lalu memerintahkan pengetua istana, Datuk Pujung, untuk mengambil bayi tersebut. Namun alangkah terkejutnya rombongan kerajaan tersebut, karena bayi itu sudah dapat berbicara. Sebelum diangkat dari buih-buih itu, bayi tersebut meminta untuk ditenunkan selembar kain dan sehelai selimut yang harus diselesaikan dalam waktu setengah hari. Ia juga meminta untuk dijemput dengan empat puluh orang wanita cantik.
Raja Tuapun lalu menyayembarakan permintaan bayi tersebut. Ia berjanji untuk mengangkat orang yang dapat memenuhi permintaan bayi tersebut menjadi pengasuh dari puteri ini. Sayembara itu akhirnya dimenangkan oleh seorang wanita bernama Ratu Kuripan. Selain pandai menenun, iapun memiliki kekuatan gaib. Bukan hanya ia dapat memenuhi persyaratan waktu yang singkat itu, Ratu Kuripan pun menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat mengagumkan. Kain dan selimut yang ditenunnnya sangatlah indah. Seperti yang dijanjikan, kemudian Raja Tua mengangkat Ratu Kuripan menjadi pengasuh si puteri Junjung Buih. Ia ikut berperanan besar dalam hampir setiap keputusan penting menyangkut sang puteri.
sumber cerpenmu.com/
Read more ...»

Batu Panjang

On 0 komentar

(seperti diceritakan ayahandaku untuk pengantar tidurku diwaktu kecil)
Batu panjang sebuah dusun yang terdapat di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi mempunyai legenda menarik tentang nama dusun tersebut.
Alkisah pada zaman dahulu kala, ada seorang putri kecil yang tersisih dari kasih sayang keluarganya.Tiap malam sang putri kecewa karena permintaannya tak pernah dikabulkan. Dia selalu minta sepotong ikan yang dibawa oleh kakeknya dari hasil memancing yang sudah di masak untuk santapan makan malam keluarga. Sang putri minta ikan itu ke kakek, namun kakek bilang minta ke nenek.Minta ke nenek, nenek bilang minta ke ayahmu. Minta ke ayah, ayah bilang minta ke ibumu. Minta ke ibu, ibu bilang minta ke abangmu. Minta ke abang, abang bilang minta ke kakakmu. Kemudian si putri kecil menangis tersedu sedu diatas batu didepan rumahnya sambil memandang bulan purnama dalam keadaan sangat lapar.
Sambil menangis dibawah cahaya bulan purnama dia menyanyikan sebuah lagu. Setiap selesai menyanyikan sebait lagu maka batu itu tambah tinggi, terus meninggi dan makin tinggi, maka dia menyanyi terus:
Tinggi … tinggilah engkau batu, biar kakek ku senang biar nenekku senang.
Tinggi… tinggilah engkau batu biar ayahku senang biar ibuku senang,
Tinggi… tinggilah engkau batu biar abangku senang biar kakakku senang.
Akhirnya, sampai tengah malam sang putri benyanyi, tanpa disadarinya ketinggian batu itu mencapai bulan purnama yang bersinar cerah kepadanya seperti memanggilnya pada malam itu dan sang putri menginjakkan kaki ke bulan purnama, sesampai di bulan sang putri menendang batu tersebut dan batu itu roboh memanjang di bukit, maka dinamakanlah batu itu batu panjang.
Sang putri mencapai kebahagiannya di bulan dan tersenyum manis dalam kedamaian, maka bagi orang kerinci masa lalu bila memandang bulan purnama, nampak gambar seorang putri yang sedang tersenyum ke bumi dengan cahayanya yang indah.Mengetahui sang putri berada di bulan, terpisah jauh dan tidak akan pernah bertemu lagi, keluarga menangis sedih dan menyesal karena tidak memberikan sang putri sepotong ikan di waktu makan malam itu.

Sumber :
http://naizalnorewan.wordpress.com/category/legenda-batu-panjang/
Read more ...»

Asal Usul Raja Negeri Jambi

On 0 komentar

Jambi adalah salah satu nama provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Provinsi yang beribukota Jambi ini merupakan bekas wilayah Kesultanan Islam Melayu Jambi (1500-1901 M). Konon, jauh sebelum adanya wilayah kesultanan ini, di negeri Jambi telah berdiri lima buah desa, namun belum memiliki seorang pemimpin atau raja. Untuk itu, para sesepuh dari kelima desa tersebut bersepakat untuk mencari seorang raja yang dapat memimpin dan mempersatukan kelima desa tersebut. Setelah bermusyawarah, mereka bersepakat bahwa siapa pun dapat menjadi pemimpin, tapi dengan syarat harus lulus ujian. Ujian apakah yang harus ditempuh untuk menjadi pemimpin kelima desa tersebut? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Asal Usul Raja Negeri Jambi berikut ini.
* * *

Pada zaman dahulu, wilayah Negeri Jambi terdiri dari lima buah desa dan belum memiliki seorang raja. Desa tersebut adalah Tujuh Koto, Sembilan Koto, Petajin, Muaro Sebo, dan Batin Duo Belas. Dari kelima desa tersebut, Desa Batin Duo Belaslah yang paling berpengaruh.

Semakin hari penduduk kelima desa tersebut semakin ramai dan kebutuhan hidup mereka pun semakin berkembang. Melihat perkembangan itu, maka muncullah suatu pemikiran di antara mereka bahwa hidup harus lebih teratur, harus ada seorang raja yang mampu memimpin dan mempersatukan mereka. Untuk itu, para sesepuh dari setiap desa berkumpul di Desa Batin Duo Belas yang terletak di kaki Bukit Siguntang (sekarang Dusun Mukomuko) untuk bermusyawarah.

”Sebelum kita memilih seorang raja di antara kita, bagaimana kalau terlebih dahulu kita tentukan kriteria raja yang akan kita pilih. Menurut kalian, apa kriteria raja yang baik itu?” tanya sesepuh dari Desa Batin Duo Belas membuka pembicaraan dalam pertemuan tersebut.

”Menurut saya, seorang raja harus memiliki kelebihan di antara kita,” jawab sesepuh dari Desa Tujuh Koto.

”Ya, Benar! Seorang raja harus lebih kuat, baik lahir maupun batin,” tambah sesepuh dari Desa Petajin.

”Saya sepakat dengan pendapat itu. Kita harus memilih raja yang disegani dan dihormati,” sahut sesepuh dari Desa Muaro Sebo.

”Apakah kalian semua setuju dengan pendapat tersebut?” tanya sesepuh dari Desa Batin Duo Belas.

”Setuju!” jawab peserta rapat serentak.

Akhirnya, mereka bersepakat tentang kriteria raja yang akan mereka pilih, yakni harus memiliki kelebihan di antara mereka.

”Tapi, bagaimana kita dapat mengetahui kelebihan masing-masing di antara kita?” tanya sesepuh dari Desa Sembilan Koto.

”Kalau begitu, setiap calon pemimpin harus kita uji kemampuannya,” jawab sesepuh Desa Batin Duo Belas.

”Bagaimana caranya?” tanya sesepuh Desa Petajin penasaran.

”Setiap calon harus melalui empat ujian, yaitu dibakar, direndam di dalam air mendidih selama tujuh jam, dijadikan peluru meriam dan ditembakkan, dan digiling dengan kilang besi. Siapa pun yang berhasil melalui ujian tersebut, maka dialah yang berhak menjadi raja. Apakah kalian setuju?” tanya sesepuh Desa Batin Duo Belas.

Semua peserta rapat setuju dan siap untuk mencari seorang calon raja. Mereka bersepakat untuk melaksanakan ujian tersebut dalam tiga hari kemudian di Desa Batin Duo Belas. Dengan penuh semangat, seluruh sesepuh kembali ke desa masing-masing untuk menunjuk salah seorang warganya untuk mewakili desa mereka dalam ujian tersebut. Tentunya masing-masing desa berharap memenangkan ujian tersebut. Oleh karena itu, mereka akan memilih warga yang dianggap paling sakti di antara mereka.

Waktu pelaksanaan ujian pun tiba. Semua warga dari kelima desa telah berkumpul di Desa Batin Duo Belas untuk menyaksikan lomba adu kesaktian yang mendebarkan itu. Setiap desa telah mempersiapkan wakilnya masing-masing. Sebelum perlombaan dimulai, peserta yang akan tampil pertama dan seterusnya diundi terlebih dahulu.

Setelah diundi, rupanya undian pertama jatuh kepada utusan dari Desa Sembilan Koto. Wakil desa itu pun masuk ke tengah gelanggang untuk diuji. Ia pun dibakar dengan api yang menyala-nyala, tapi tubuhnya tidak hangus dan tidak kepanasan. Ujian kedua, ia direndam di dalam air mendidih, namun tubuhnya tidak melepuh sedikit pun. Ujian ketiga, ia dimasukkan ke dalam mulut meriam lalu disulut dengan api dan ditembakkan. Ia pun terpental dan jatuh beberapa depa. Ia segera bangun dan langsung berdiri tegak seperti tidak terjadi apa-apa. Seluruh penonton kagum menyaksikan kehebatan wakil dari Desa Sembilan Koto itu.

Ketika memasuki ujian terakhir, tiba-tiba suasana menjadi hening. Seluruh penonton menjadi tegang, karena ujian yang terakhir ini adalah ujian yang paling berat. Jika kesaktian wakil dari Desa Sembilan Koto itu kurang ampuh, maka seluruh tulangnya akan hancur dan remuk. Ternyata benar, belum sempat penggilingan itu menggiling seluruh tubuhnya, orang itu sudah meraung kesakitan, karena tulang-tulangnya hancur dan remuk. Penggilingan pun segera dihentikan. Wakil dari Desa Sembilan Koto itu dinyatakan tidak lulus ujian dan gagal menjadi raja Jambi.

Ujian berikutnya jatuh kepada wakil dari Desa Tujuh Koto.

”Wakil dari Desa Tujuh Koto dipersilahkan untuk memasuki gelanggang,” kata salah seorang panitia mempersilahkan.

Setelah beberapa saat menunggu, wakil dari Desa Tujuh Koto belum juga maju.

”Mana wakil dari Desa Tujuh Koto? Ayo, maju!” seru salah seorang panitia.

“Kalau tidak berani, lebih baik mundur saja!” tambahnya.

Merasa dilecehkan oleh panitia, calon dari Desa Tujuh Koto pun segera maju.

“Siapa takut? Kami dari Desa Tujuh Koto dak kenal kato undur, dak kenal kato menyerah!” seru wakil Desa Tujuh Koto itu dengan nada menantang.

Calon raja dari Desa Tujuh Koto pun diuji. Ia berhasil melalui ujian pertama hingga ujian ketiga. Namun, ia gagal pada ujian keempat. Akhirnya, ia pun gagal menjadi raja Jambi.

Ujian berikutnya dihadapi oleh wakil dari Desa Batin Duo Belas, kemudian diikuti oleh Desa Petajin dan Muaro Sebo. Namun, wakil dari ketiga desa tersebut semuanya gagal melalui ujian keempat, yakni digiling dengan kilang besi. Oleh karena semua wakil dari kelima desa tersebut gagal melalui ujian, maka mereka pun kembali mengadakan musyawarah.

“Bagaimana kalau kita mencari calon raja Jambi dari negeri lain?” usul sesepuh dari Desa Batin Duo Belas.

Usulan tersebut diterima oleh peserta rapat lainnya. Selanjutnya mereka mengutus dua wakil dari setiap desa untuk pergi mencari calon raja. Keesokan harinya, rombongan itu berangkat meninggalkan Negeri Jambi menuju ke negeri-negeri di sekitarnya. Di setiap negeri yang disinggahi, mereka menanyakan siapa yang bersedia menjadi raja Jambi dan tidak lupa pula mereka menyebutkan persyaratannya, yaitu harus mengikuti keempat ujian tersebut.

Sudah berpuluh-puluh negeri mereka singgahi, namun belum menemukan seorang pun yang bersedia menjadi raja Jambi, karena tidak sanggup menjalani keempat ujian tersebut. Rombongan itu pun kembali mengadakan musyawarah.

”Kita kembali saja ke Negeri Jambi. Mustahil ada orang yang mampu memenuhi syarat itu untuk menjadi raja Jambi,” keluh wakil Desa Petijan.

”Sabar, Saudara! Kita jangan cepat putus asa. Kita memang belum menemukan calon raja Jambi di beberapa negeri yang dekat ini. Tetapi, saya yakin bahwa di negeri jauh sana kita akan menemukan orang yang kita cari,” kata wakil Desa Muaro Sebo.

”Apa maksudmu?” tanya wakil Desa Petijan penasaran.

”Kita harus mengarungi samudera yang luas itu,” jawab wakil Desa Muaro Sebo dengan tenang.

”Kami setuju!” sahut wakil dari Desa Batin Duo Belas, Tujuh Koto, dan Sembilan Koto.

”Kalau begitu, kami juga setuju,” kata wakil Desa Petijan.

Akhirnya, rombongan itu bertekat untuk mengarungi samudera di ujung Pulau Sumatra. Setelah mempersiapkan segala keperluan, berangkatlah rombongan itu dengan menggunakan dendang (perahu besar). Setelah berhari-hari diombang-ambing oleh gelombang laut di tengah samudera yang luas itu, mereka pun tiba di Negeri Keling (India). Mereka berkeliling di Negeri Keling yang luas itu untuk mencari orang yang bersedia menjadi Raja Negeri Jambi dengan ujian yang telah mereka tentukan. Semua orang yang mereka temui belum ada yang sanggup menjalani ujian berat itu.

Pada suatu hari, mereka mendengar kabar bahwa di sebuah kampung di Negeri Keling, ada seseorang yang terkenal memiliki kesaktian yang tinggi. Akhirnya, mereka pun menemui orang sakti itu.

”Permisi, Tuan! Kami adalah utusan dari Negeri Jambi. Negeri kami sedang mencari seorang raja yang akan memimpin negeri kami, tapi dengan syarat harus lulus ujian. Apakah Tuan bersedia?” tanya salah seorang dari rombongan itu sambil menceritakan ujian yang harus dijalani calon raja itu.

”Saya sanggup menjalani ujian itu,” jawab orang itu.

Rombongan itu segera membawa calon raja itu pulang ke Negeri Jambi. Setelah menempuh perjalanan selama berminggu-minggu, tibalah mereka di Negeri Jambi. Orang sakti itu disambut gembira oleh rakyat Jambi. Mereka berharap bahwa calon yang datang dari seberang lautan itu benar-benar orang yang sakti, sehingga lulus dalam ujian itu dan menjadi raja mereka.

Keesokan harinya, orang sakti itu pun diuji. Seperti halnya calon-calon raja sebelumnya, orang sakti itu pertama-tama dibakar dengan api yang menyala-nyala. Orang Keling itu benar-benar sakti, tubuhnya tidak hangus, bahkan tidak satu pun bulu romanya yang terbakar. Setelah diuji dengan ujian kedua dan ketiga, orang itu tetap tidak apa-apa. Terakhir, orang itu akan menghadapi ujian yang paling berat, yang tidak sanggup dilalui oleh calon-calon raja sebelumnya, yaitu digiling dengan kilang besi yang besar. Pada saat ujian terakhir itu akan dimulai, suasana menjadi hening. Penduduk yang menyaksikan menahan napas. Dalam hati mereka ada yang menduga bahwa seluruh tubuh orang itu akan hancur dan remuk.

Ini adalah saat-saat yang mendebarkan. Ujian terakhir itu pun dimulai. Pertama-tama, kedua ujung jari-jari kaki orang Keling itu dimasukkan ke dalam kilang besi. Kilang mulai diputar dan sedikit demi sedikit tubuh orang Keling itu bergerak maju tertarik kilang besi yang berputar. Semua penduduk yang menyaksikannya menutup mata. Mereka tidak sanggup melihat tubuh orang Keling itu remuk. Namun apa yang terjadi? Mereka yang sedang menutup mata tidak mendengarkan suara jeritan sedikit pun. Tetapi justru suara ledakan dahsyatlah yang mereka dengarkan. Mereka sangat terkejut saat membuka mata, kilang besi yang besar itu hancur berkeping-keping, sedangkan orang Keling itu tetap tidak apa-apa, bahkan ia tersenyum sambil bertepuk tangan. Penduduk yang semula tegang ikut bergembira, karena berhasil menemukan raja yang akan memimpin mereka.

Seluruh penduduk dari Desa Tujuh Koto, Sembilan Koto, Muaro Sebo, Petajin, dan Batin Duo Belas segera mempersiapkan segala keperluan untuk membangun sebuah istana yang bagus. Selain itu, mereka juga mempersiapkan bahan makanan untuk mengadakan pesta besar-besaran untuk meresmikan penobatan Raja Negeri Jambi. Beberapa bulan kemudian, berkat kerja keras seluruh warga, berdirilah sebuah istana yang indah dan orang Keling itu pun dinobatkan menjadi raja Jambi.
* * *

Demikian cerita Asal Usul Raja Negeri Jambi dari daerah Jambi, Indonesia. Cerita di atas termasuk ke dalam cerita legenda yang mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Sedikitnya ada dua pesan moral yang dapat diambil, yaitu sifat suka bermusyawarah dan pentingnya keberadaan seorang pemimpin dalam kehidupan masyarakat.

Pertama, sifat suka bermusyawarah. Sifat ini tercermin pada perilaku warga dari kelima desa dalam cerita di atas. Setiap menghadapi persoalan, mereka senantiasa bermusyawarah. Dalam ungkapan Melayu dikatakan:

apa tanda Melayu bertuah,
sebarang kerja bermusyawarah.

Kedua, pentingnya keberadaan seorang pemimpin. Dalam cerita di atas, masyarakat menyadari bahwa keberadaan seorang pemimpin dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Untuk itu, mereka pun berusaha mencari seorang raja yang diharapkan mampu membimbing, melindungi, menjaga, dan menuntun mereka agar kehidupan mereka aman, damai dan sejahtera. Dikatakan dalam petuah amanah orang tua-tua Melayu:

bertuah ayam ada induknya
bertuah serai ada rumpunnya
bertuah rumah ada tuannya
bertuah kampung ada penghulunya
bertuah negeri ada rajanya
bertuah iman ada jemaahnya



Sumber:
Kaslani. Buku Cerita Rakyat dari Jambi 2. Jakarta: Grasindo. 1997.
 
Read more ...»